SBMPTN 2022, UNAIR Terima 1.925 Mahasiswa Baru

    SBMPTN 2022, UNAIR Terima 1.925 Mahasiswa Baru
    Rektor UNAIR Prof Nasih saat memberikan paparan terkait hasil UTBK SBMPTN 2022 UNAIR. (Foto: Agus Irwanto)

    SURABAYA – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) resmi diumumkan pada Kamis, 23 Juni 2022 mulai pukul 15.00 WIB. Pada tahun ini, Universitas Airlangga (UNAIR) menerima 1.925 Mahasiswa. Hal itu diungkapkan oleh Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak dalam konferensi pers di Aula Amerta Kantor Manajemen Kampus MERR (C) UNAIR pada Kamis (23/6/2022).

    “Untuk SBMPTN, UNAIR menerima 1.925 peserta dinyatakan lulus SBMPTN dari 31.088 peserta yang artinya tingkat keketatannya kurang lebih di angka 6 persen. Sedikit lebih ketat dibandingkan dengan SNMPTN yang sudah diumumkan sebelumnya, ” ujar Prof Nasih kepada awak media.

    Dari jumlah tersebut, lanjut Prof Nasih, terdapat 347 mahasiswa peserta Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang tersebar di beberapa jurusan. Adapun jurusan terbanyak penerima KIP-K ada pada Program Studi Keperawatan yakni sebanyak 21 peserta, dilanjutkan dengan Ekonomi Pembangunan, dan Ekonomi Islam masing masing 20 peserta.

    Selanjutnya, Prof Nasih juga mengatakan bahwa peserta yang dinyatakan lulus SBMPTN di UNAIR, sebagian besar masih didominasi oleh perempuan. Namun, secara jumlah terjadi penurunan komposisi peserta perempuan jika dibandingkan dengan hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

    “Jika yang lolos SNMPTN 79, 09% perempuan, pada SBMPTN kali ini terjadi penurunan sedikit, tinggal 67, 84 persen, ” ujar Prof Nasih.

    Perihal nilai, Prof Nasih menjelaskan bahwa UNAIR menjadi perguruan tinggi dengan nilai rata-rata peserta tertinggi keempat pada rumpun Sains dan Teknologi (SAINTEK). Sedangkan, untuk rumpun Sosial dan Humaniora (SOSHUM) menempati tertinggi ketujuh.

    “Prodi Kedokteran masih menjadi primadona bagi para peserta SBMPTN 2022. Jurusan ini memiliki tingkat keketatan mencapai 2, 38%. Hal itu berarti setiap seratus peserta yang mendaftar Prodi Kedokteran SBMPTN  di UNAIR, hanya dua hingga tiga peserta yang  dinyatakan lulus seleksi, ” jelasnya.

    Prodi lainnya, sambungnya, yang juga termasuk ketat untuk rumpun SAINTEK ialah Prodi Gizi dan Sistem Informasi. Sedangkan untuk rumpun SOSHUM ialah Prodi Ilmu Komunikasi, Psikologi dan Manajemen.

    Pada akhir, Prof Nasih juga menghaturkan rasa syukurnya, karena pada SBMPTN tahun ini terdapat salah satu peserta yang nilai tes nya menempati urutan ke delapan terbaik pada SBMPTN yang diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

    “Alhamdulillah di bidang soshum UNAIR juga memasukkan salah satu pesertanya untuk berada pada sepuluh besar nilai tertinggi, yakni dari program studi akuntansi, ” pungkasnya. 

    Penulis: Haryansyah Setiawan

    Editor: Nuri Hermawan

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Jaga Pola Tidur Berkualitas, Hindari Obat...

    Artikel Berikutnya

    Sempat Kabur, DPO Asal Kejati Aceh Ditangkap...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami