Potret Perjuangan Kaum Ibu di Indonesia

    Potret Perjuangan Kaum Ibu di Indonesia

    Oleh : Dr. Mia Amiati, SH, MH
    Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur

    Bila kita ingat sejarah bagaimana para pejuang kaum perempuan berjuang agar memperoleh kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki, seperti halnya perjuangan RA Kartini yang sudah menjadi sebuah legenda bagi potret perjuangan kaum perempuan di Indonesia. 

    Dewasa ini, sebagian perempuan karier di dunia modern saat ini mungkin pernah mendapat kata-kata sapaan seperti ini, Wahai perempuan yang bekerja keras dan berhati baja apa kabar hatimu hari ini? itu dari orang-orang di sekitarnya. 

    Mengingat tuntutan dan tantangan di dunia kerja, bagi seorang perempuan yang merupakan kelompok minoritas, pastinya butuh usaha ekstra keras untuk bertahan. Sampai-sampai harus mengorbankan waktu pribadi demi bisa menyelesaikan satu per satu tanggung jawab yang diembannya.

    Saya sendiri secara pribadi benar-benar salut untuk para ibu yang tak pernah lelah melakukan usaha terbaiknya di setiap pekerjaannya. Terlepas dari apapun motivasi kerja yang dimiliki, pastinya tak mudah untuk bisa membagi waktu dan menyeimbangkan berbagai aspek kehidupan sekaligus. Adakalanya keberhasilan yang kita capai, seringkali harus ada juga yang dikorbankan.

    “It's hard to beat a person who never gives up.”

    Saya berpendapat bahwa Perempuan yang nota bene adalah sosok seorang Ibu yang tak pernah putus asa, pantang menyerah, dan selalu melakukan yang terbaik dalam pekerjaan atau karier yang dimilikinya memang sesuatu yang luar biasa. 

    Walau kadang harus menghadapi nyinyiran atau cibiran dari orang lain, bisa tetap bertahan dan bersikap profesional dalam setiap hal yang dikerjakan itu benar-benar hal yang istimewa. 

    Namun, tetap penting juga untuk diingat bahwa sehebat apapun ketika kita kembali ke rumah dan bahkan belum sempat berganti pakaian ada kewajiban lain yang sudah menunggu yang harus dilaksanakan, yaitu bekerja di dapur untuk memasak atau membuat suatu jenis makanan apapun yang dapat disajikan untuk orang-orang di rumah yang kita sayangi dan teristimewa mereka yang tak pernah berhenti mendoakan kita ketika berada di luar rumah, itulah sosok perempuan menjadi seorang Ibu. 

    Ibu yang selalu dirindukan, Ibu yang selalu menjadi penghangat keluarga, Ibu yang selalu menjadi tumpuan  keluarga.

    Hal lain yang perlu diingat oleh para kaum perempuan yang berkarier adalah menjaga kesehatan. Baik kesehatan tubuh maupun pikiran. Pun hati yang tetap harus dijaga agar tidak gampang lelah atau terluka. Hidup yang kita jalani sekarang mungkin sangat berat dan keras. Tapi semua itu pasti akan mengasah kita untuk nantinya bisa menjadi seorang Ibu yang kuat dan tegar.

    Sebagai penutup akan saya sampaikan sebuah quote sederhana :

    "Selamat Hari Ibu, Untuk Ibu - Ibu Hebat di Manapun Berada"

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Refleksi Akhir Tahun 2022 Kejati Jatim

    Artikel Berikutnya

    Pelimpahan 5 Tersangka dan Barang Bukti...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami