SURABAYA – Masa liburan bagi mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) telah tiba. Ada banyak hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mengisi waktu libur dengan hal-hal produktif.
Genada Asaika Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) UNAIR 2022 membagikan kegiatannya selama mengisi liburan, Jumat (15/7/2022). Menurutnya, ada banyak opsi yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mengisi waktu liburan.
“Mulai dari ikut internship, pengabdian masyarakat, sampai ikut kelas pengembangan diri, ” ungkapnya.
Genada menyampaikan bahwa semua kegiatan liburan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan minat bakat mahasiswa. Sejak menjadi mahasiswa baru hingga memasuki semester akhir, agenda liburan Genada selalu padat dengan kegiatan produktif.
“Alhamdulillah. Dulu, aku pernah ada kegiatan proker pengmas di BEM, pernah juga ambil kelas public speaking dan leadership program. Atau pernah juga aku isi dengan ikut lomba atau konferensi internasional, ” ceritanya.
Berkenaan dengan liburan semester saat ini, mahasiswa yang akrab disapa Gege itu sudah memiliki rencana kegiatan selama liburan. Gege mengikuti internship di Tokopedia hingga Agustus 2022. “Di waktu yang bersamaan aku juga ngerjain riset kajian budaya bareng dosen S2, ” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNAIR itu juga masih mengikuti rangkaian kegiatan pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) nasional. Dalam rangkaian tersebut, dia akan melakukan desk evaluation dalam bentuk ujian offline Pilmapres di Malang.
Sebagai founder dan executive director SAFE Indonesia, Gege juga akan melakukan ekspedisi nusantara di bulan Juli. Ekspedisi kali ini dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional bersama anak-anak yatim piatu dan terlantar. Sementara pada akhir Juli 2022, Gege akan menjadi presenter di Konferensi Internasional di Aachen, Jerman.
Banyak hal paling berkesan selama liburan yang dirasakan oleh Gege selama ini. Gege mengaku paling suka ketika mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Ada momen dimana Gege selama satu bulan penuh berkeliling ke beberapa kota untuk mengedukasi anak-anak yang membutuhkan.
“Cape tapi seru karena aku bisa belajar dan bermain bareng adik-adik yang punya latar belakang yang beda-beda, ” ucapnya.
Melalui pengabdian itu juga, Gege mendapatkan insight baru, khususnya tentang memaknai hidup dan pentingnya bersyukur. Dari situ Gege mulai memiliki mimpi untuk terus membantu adik-adik dalam mengenyam pendidikan yang lebih baik.
“I think it is a time for us to provide access and equality of education to them because their future matters, ” tutupnya (*)
Penulis : Sandi Prabowo
Editor : Binti Q Masruroh