JPU Kejati Jatim Kembalikan 3 Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan ke Penyidik untuk Dilengkapi

    JPU Kejati Jatim Kembalikan 3 Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan ke Penyidik untuk Dilengkapi

    SURABAYA -  Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur secara resmi telah mengembalikan berkas dalam perkara kasus pada 31 Oktober 2022 tragedi Kanjuruhan Malang kepada penyidik Polda Jatim.

    "Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur mengembalikan 3 berkas perkara kasus kanjuruhan Malang kepada penyidik Polda Jatim untuk dilengkapi (P-19), " kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Fathur Rohman, SH. MH., saat dikonfirmasi media ini, Senin (7/11/2022).

    Tiga berkas perkara tragedi kanjuruhan malang dengan disertai petunjuk (P-19) kepada penyidik Polda Jatim untuk dilengkapi  yaitu :

    1.  Tersangka AHL dari PT.LIB disangka pasal sangkaan pasal 359 KHUP dan atau pasal 360 KUHP dan atau pasal 103 ayat (1) Jo pasal 52  UU RI no 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan.

    2.  Tersangka SS dan AH dari Panpel  disangka pasal sangkaan pasal 359 KHUP dan atau pasal 360 KUHP dan atau pasal 103 ayat (1) Jo pasal 52  UU RI no 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan.

    3.  WSP, BSA dan HM dari Anggota Polri disangka pasal 359 KUHP dan atau pasal 360 KUHP.

    Menurut Fathur, bahwa terhadap materi petunjuk yang diberikan Penuntut Umum kepada Penyidik tidak bisa kami sampaikan secara detail karena masuk dalam materi perkara, tetapi secara garis besar bahwa dalam 3 (tiga) berkas perkara tersebut masih terdapat kekurangan syarat formil dan materiil terhadap pemenuhan unsur - unsur pasal yang di sangkakan, sehingga harus dilengkapi oleh tim penyidik sesuai dengan petunjuk jaksa.

    "Tiga Berkas perkara Tragedi Kanjuruhan Malang belum lengkap secara formil dan materiil, oleh karenanya perlu dilengkapi", selain itu agar penyidik melakukan pendalaman terhadap pihak - pihak yang bertanggung jawab dalam tragedi tersebut, " pungkasnya. (Jon)

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kapolda Bersama Forkopimda Jatim Lakukan...

    Artikel Berikutnya

    Sempat Kabur, DPO Asal Kejati Aceh Ditangkap...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami