Eri Cahyadi Kobarkan Rasa Memiliki pada Maba ITS

    Eri Cahyadi Kobarkan Rasa Memiliki pada Maba ITS
    Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ST MT, saat menyampaikan materi terkait Sense of Belonging (SOB) di cara Gerigi ITS di Taman Alumni ITS, Jumat (12/8)

    SUMENEP– Rasa memiliki menjadi salah satu pondasi utama dalam membentuk identitas diri seseorang. Hal tersebut diimplementasikan dalam gelaran Generasi Integralistik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Gerigi ITS) melalui materi Sense of Belonging (SOB). Materi tersebut disampaikan oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi ST MT, kepada mahasiswa baru (maba) ITS 2022, Jumat (12/8/2022).

    Dalam kegiatan tersebut, Eri mengungkapkan bahwa rasa memiliki atau SOB merupakan keadaan saat seseorang merasa memiliki sesuatu. Dari perasaan tersebut akan menimbulkan kecintaan dan kepedulian untuk menjaganya. “Apabila sudah merasa memiliki ITS maka akan selalu menjaga nama baik bahkan meningkatkan nama baik ITS, ” tegasnya. 

    Menurut Eri, ITS dianalogikan sebagai sebuah rumah yang dapat dinaungi dan berkembang di dalamnya. Tentunya, sebagai rumah harus dijaga dan dirawat agar berfungsi sebagaimana mestinya.  Oleh sebab itu, mahasiswa perlu merawat dan menjaga ITS agar tetap menjadi lingkungan yang kondusif untuk belajar. “Adik-adik jadikan kampus ini untuk meneruskan prestasi-prestasi yang telah diukir sebelumnya, ” ucapnya penuh semangat. 

    Ia menekankan bahwa SOB ini merupakan langkah awal maba dalam mengembangkan diri di ITS. Mahasiswa dapat berprestasi ataupun berkembang di berbagai bidang dengan fasilitas yang sudah disediakan. Terbukti jika mahasiswa yang memiliki SOB yang tinggi, mahasiswa tersebut dapat  menorehkan prestasi akademik yang lebih baik. “Ingat! ITS membutuhkan kalian dan kalian membutuhkan ITS, ” ucapnya tegas. 

    Kedatangan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi ST MT (baju putih) dalam kegiatan Gerigi ITS 2022

    Menyikapi hal tersebut, ia lantas menyampaikan beberapa cara untuk menumbuhkan SOB dalam diri setiap mahasiswa. Antara lain adalah berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan nyaman. Hal tersebut dapat tercermin dari adanya sikap toleransi antar mahasiswa karena berasal dari berbagai daerah dan agama. 

    Berikutnya adalah menjalin relasi yang baik dengan semua stakeholder yang ada di ITS. Karena dalam perkuliahan tidak hanya berhubungan dengan sesama mahasiswa, tetapi juga dengan para dosen dan staff. “Kalian juga harus meningkatkan kesadaran akan pemanfaatan fasilitas kampus untuk wadah pengembangan diri, ” ungkap alumni Teknik Sipil ITS itu. 

    Ia meyakini bahwa ada banyak cara untuk berkontribusi terhadap kampus perjuangan ini. Tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi turut menjaga nama baik kampus juga termasuk caranya. “Tingkatkan kapasitas diri kalian dengan Sense of Belonging ini dan jadilah pendobrak inovasi demi kemajuan Indonesia, ” pungkasnya. (*)

    Reporter: Rayinda Santriana U S

    Redaktur: Muhammad Miftah Fakhrizal

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    FK UNAIR Upgrade Kompetensi Dokter untuk...

    Artikel Berikutnya

    Sempat Kabur, DPO Asal Kejati Aceh Ditangkap...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami