Dukung Merdeka Berkarier, ITS Adakan Career Development Programme

    Dukung Merdeka Berkarier, ITS Adakan Career Development Programme
    Penyerahan cenderamata kepada Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc oleh Kepala Subdirektorat Pengembangan Kewirausahaan dan Karier (PK2) ITS, Arief Abdurrahman ST MT sebagai salah satu bentuk simbolis dimulainya Career Development Programme

    SURABAYA – Bekali lulusannya untuk terjun ke dunia kerja, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya gelar pembukaan Career Development Programme (CDP), Kamis (10/11). Dihelat di Gedung Research Center, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pola pikir Merdeka Berkarier bagi mahasiswa.

    Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT memaparkan program ini merupakan bentuk tanggung jawab ITS terhadap mahasiswa dan lulusannya. ITS ingin memastikan para lulusan mempunyai kompetensi dan kemampuan yang mumpuni untuk memulai karier pascakuliah. “Baik itu karier yang sejalan dengan bidang studinya maupun yang tidak, ” tuturnya menjelaskan.

    Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT saat memberikan sambutan pada pembukaan Career Development Programme di Gedung Research Center.

    Menanggapi hal tersebut, Nuriyadi ST, salah satu inisiator CDP mengatakan, program ini hadir untuk menyelesaikan permasalahan mahasiswa yang masih bingung akan menjadi apa pasca kelulusan nanti. Sebagian berhasil meniti karier yang linier dengan bidang studinya, namun tak sedikit pula yang menjalani profesi di luar bidang asalnya. Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Yadi tersebut beranggapan penting untuk memberi bekal pada para mahasiswa sebelum lulus.

    Dicanangkan sejak Februari 2022, CDP berhasil disempurnakan setelah melalui proses diskusi panjang. Secara umum, peserta dari program ini akan dibagi menjadi tiga kriteria, yakni bidang profesional, entrepreneur, dan researcher. Peserta dari ketiga kategori ini akan mengikuti kelas daring seminggu sekali, mentoring dua minggu sekali, dan Carieer Talk yang akan mengundang alumni maupun profesional. “Para narasumber yang akan diundang memiliki karier yang mungkin belum terpikirkan oleh para peserta, ” terang Yadi.

    Nuriyadi ST, alumni Teknik Kimia ITS angkatan 2005 yang menjadi salah satu inisiator dalam Career Development Programme.

    Mengenai kriteria kelulusan peserta program, pria yang hobi berolahraga ini menyebut akan ada nilai akumulasi kehadiran yang harus dipenuhi. Setelah memenuhi target kehadiran, para peserta akan dinyatakan lulus pelatihan dan mendapat sertifikat. “Sertifikat ini menunjukkan kompetensi baru yang mereka kuasai, ” lanjut pria kelahiran 1987 itu.

    Tidak berjalan sendiri, program yang dihelat alumni bersama Subdirektorat Pengembangan Kewirausahaan dan Karir (PK2) ITS ini menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang juga menggagas program serupa yakni Millenial Job Center. Tidak berhenti sampai di situ, kerjasama dengan Yayasan Generasi Tunas Unggul (Yagitu) dan Pemimpin.id pun turut dilakukan.

    Terakhir, pria asal Bontang tersebut menyampaikan harapan agar CDP dapat menjadi agenda berkelanjutan. Seremonial ini tidak semata menjadi pembukaan program, namun juga menjadi satu langkah untuk menghilangkan rasa bingung mahasiswa setelah lulus kuliah. “Pada akhirnya program ini ada untuk menanamkan pola pikir Merdeka Berkarier pada mahasiswa, ” tandasnya. (*)

    Sesi foto bersama usai pemaparan materi dari CEO Allo Bank, CEO PT Polygon Technology & Innovation, dan Wakil Gubernur Jawa Timur di Gedung Research Center ITS

     Reporter: Nurul Lathifah

    Redaktur: Raisa Zahra Fadila

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kuliah Tamu Sekolah Pascasarjana, Dirbinmas...

    Artikel Berikutnya

    Sempat Kabur, DPO Asal Kejati Aceh Ditangkap...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami