Lemkapi Minta Seluruh Pihak Tak Berspekulasi Soal Luka Brigadir J

    Lemkapi Minta Seluruh Pihak Tak Berspekulasi Soal Luka Brigadir J

    Jakarta - Direktur eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan meminta kepada semua pihak tidak berspekulasi terhadap kondisi luka luka pada jasad Brigadir J. Apalagi, pernyataan soal hal itu dilontarkan oleh pihak yang memiliki keahlian di bidang tersebut. 

    Menurut Edi, informasi atau spekulasi yang dilontarkan jika bukan dari ahlinya justru akan semakin membingungkan masyarakat. 

    "Kepada sahabat-sahabat kuasa hukum, kami sarankan cukup menyampaikan sesuai dengan hukum acaranya. Untuk tidak menimbulkan polemik,  menimbulkan kisruh dan multi tafsir.  Sebaiknya jgn berspekulasi atau menduga duga soal luka  luka,  tentang benda ini, benda itu, itu nanti cukup expert (ahli)  saja yang menjelaskan, " kata Edi kepada awak media, Minggu 24 Juli 2022. 

    Menurutnya, dalam hal ini, lebih baik semua pihak menunggu keterangan ahli, apalagi dalam waktu dekat jasad Brigadir J dilakukan ekshumasi atau autopsi ulang. Ekshumasi ini disetujui oleh Polri untuk demi keadilan dan kebenaran.

    Menurut pemantauannya, kegiatan ekshumasi ini akan dihadiri berbagai pakar forensik  perhimpunan kedokteran forensik Indonesia dan juga disaksikan sejumlah pihak yang diusulkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J seperti rumah sakit  dan unsur lainnya dari luar Polri. 

    "Kita melihat Polri sangat transparan dan terbuka, termasuk memberikan izin dilakuksn autopsi ulang, " ujar Edi. 

    Menurut Anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini, Polri diminta   fokus pada pembuktian hukum secara scientific crime investigation ( pembuktian secara ilmiah) agar semua bisa dipertanggjawabkan secara hukum. 

    Edi menjelaskan dalam menangani kasus penembakan ini, secara hukum, Polri tentu harus bisa  mempertanggung jawabkan dua konsekuensi hukum yakni konsekuensi secara yuridis dan  keilmuan. Agar penanganannya mendapatkan kepercayaaan dari masyarakat. 

    "Saat ini kita tahu, kinerja Polri terus  disorot atas penembakan yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri. Kami ajak semua pihak mengawal penanganan kasus penembakan tersebut, " tutup Edi.

    jakarta
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Dosen Psikologi UNAIR Beberkan Cara Menjaga...

    Artikel Berikutnya

    Sempat Kabur, DPO Asal Kejati Aceh Ditangkap...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami