Usai SBMPTN, ITS Sosialisasikan Jalur SKM bagi Calon Mahasiswa 2022

    Usai SBMPTN, ITS Sosialisasikan Jalur SKM bagi Calon Mahasiswa 2022

    SURABAYA, - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menyosialisasikan seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun 2022. Usai pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), ITS melanjutkan dengan sosialisasi jalur Seleksi Kemitraan dan Mandiri (SKM) yang digelar secara daring, Rabu (8/6/2022).

    Direktur Pendidikan ITS Dr Eng Siti Machmudah ST MEng menjelaskan bahwa secara resmi jalur SKM ITS dibuka pendaftarannya mulai tanggal 2 - 26 Juni 2022. Seleksi ini menggunakan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022 yang diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) atau nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) ITS 2022 atau Ujian Masuk Desain (UMDesain) ITS 2022 (khusus program studi desain) yang diselenggarakan oleh ITS. “Seleksi Kemitraan dan Mandiri memberi kesempatan bagi lulusan SMA/MA/SMK pada tiga tahun terakhir, ” terangnya. 

    Sementara itu, Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Admisi ITS Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEngSc juga memaparkan perbedaan antara seleksi Mandiri dengan Kemitraan. Seleksi Kemitraan diperuntukkan bagi siswa SMA/MA/SMK utusan instansi mitra perusahaan, Pemprov, Pemkot, Pemkab yang mempunyai nota kesepahaman dengan ITS. Sedangkan seleksi Mandiri, diperuntukkan bagi siswa SMA/MA/SMK dari masyarakat umum yang berminat.

    Jika untuk mengikuti seleksi Mandiri didasarkan pada nilai UTBK/TKA/UMDesain dan kriteria lainnya. “Sedang untuk seleksi Kemitraan hanya diperlukan melakukan input nomor peserta UTBK, tidak perlu nilai UTBK, ” jelasnya. 

    Tahun ini, ITS kembali membuka skema seleksi melalui UMDesain, yaitu ujian masuk desain yang termasuk dalam skema SKM. Ujian ini hanya terkhusus bagi pendaftar yang ingin masuk di tiga program studi desain ITS, yakni Desain Komunikasi Visual (DKV), Desain Produk Industri (Despro), dan Desain Interior. 

    Menurut Unggul, adanya UMDesain ini dapat membantu calon mahasiswa yang kreatif dan memiliki minat bakat dalam bidang desain. Selama ini, mereka mengalami kendala karena latar belakang non-IPA di SMA dan terkendala dalam mengerjakan UTBK.

    Dalam pelaksanaan UMDesain, para pendaftar mengikuti satu paket ujian yang bersifat wajib. Di antaranya, TPA dan ujian menggambar. Adapun Nilai UTBK baik Saintek maupun Soshum dapat disertakan dan hanya dipertimbangkan jika nilai yang diraih melebihi nilai TPA. Pelaksanaan UMDesain sendiri akan diselenggarakan pada tanggal 3 Juli 2022 dan diselenggarakan di dua kota yaitu Surabaya dan Jakarta. 

    Lebih lanjut, Unggul juga menjelaskan kembali dibukanya jalur seleksi reguler untuk vokasi (D4). “Seleksi vokasi atau D4 bisa memilih jalur reguler yang UKT-nya mengikuti kategori kemampuan orang tua dan tanpa SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) atau jalur Mandiri yang harus membayar UKT dan SPI, ” ungkap dosen Departemen Teknik Mesin ini. Bagi seleksi reguler, calon mahasiswa dapat menerima Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K), tetapi hanya dikhususkan untuk program studi dengan akreditasi A dan B.

    Selain jalur SKM, masih terdapat juga seleksi sarjana Kelas Internasional atau International Undergraduate Program (IUP). Nantinya, siswa memiliki kewajiban kegiatan internasionalisasi seperti student exchange, summer program, dan kerja sama joint degree. Pendaftaran IUP diadakan dengan tiga gelombang hingga ditutup bulan Juli mendatang. 

    Semua pendaftaran dilakukan secara online melalui laman admission.its.ac.id. Nantinya, pendaftar diarahkan membuat akun pada myITS SSO. Pembuatan akun tersebut akan digunakan untuk melakukan pendaftaran pada jalur-jalur seleksi masuk tersebut. (HUMAS ITS)

    Reporter: Silvita Pramadani

    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    UB Punya Prodi Spesialis Pengobatan Gawat...

    Artikel Berikutnya

    Wakapolda Jatim Pimpin Pakta Integritas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami