Pangdam V/Brawijaya Meninjau Kesiapan Pengamanan Kunjungan Kerja Presiden RI Dalam Rangka Peringatan Harlah 1 Abad NU di Banyuwangi

    Pangdam V/Brawijaya Meninjau Kesiapan Pengamanan Kunjungan Kerja Presiden RI Dalam Rangka Peringatan Harlah 1 Abad NU di Banyuwangi

    BANYUWANGI, -  Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., meninjau secara langsung persiapan pengamanan kunjungan Presiden RI, Joko Widodo di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (09/01/2023).

    Presiden RI, Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri festival Tradisi Islam Nusantara yang merupakan rangkaian peringatan Harlah 1 Abad Nadhlatul Ulama (NU).

    Dalam kegiatan tersebut ribuan personel TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan jalannya kegiatan. Pasukan itu terdiri dari 2.331 anggota TNI, 1.102 polri, dan 266 personel Satpol PP pemerintah daerah setempat.

    "Semua personel yang bertugas harus teliti, waspada dan antisipatif, tapi tidak boleh arogan, harus humanis. Sebab acara ini melibatkan para Ulama dan Santri, " ujar Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A.

    Pemeriksaan itu dilakukan mulai dari kesiapan personel, pintu kedatangan, pintu masuk dan pintu keluar peserta. Hal itu dilakukan selain untuk mengamankan acara juga memperlancar akses keluar masuk peserta. Mengingat gelaran ini akan dihadiri oleh tidak kurang 3 ribu orang.

    "Seluruh kemungkinan terburuk harus diperhitungkan, termasuk mengantisipasi membludaknya massa. Makanya kita harus memastikan sistem keamanannya, " tegas Mayjen TNI Farid Makruf, M.A.

    Pangdam V/Brawijaya berharap kegiatan peringatan Harlah 1 Abad Nadhlatul Ulama (NU) dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar. (*)

    banyuwangi
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Berkunjung ke Museum Brawijaya, Pangdam...

    Artikel Berikutnya

    UNAIR Terjunkan 1458 Mahasiswa KKN BBK di...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami