Pakar UNAIR: Kebijakan Pembebasan Karantina Picu Kunjungan Wisatawan dan Ekonomi Kreatif

    Pakar UNAIR: Kebijakan Pembebasan Karantina Picu Kunjungan Wisatawan dan Ekonomi Kreatif
    Pakar Pariwisata UNAIR Novianto Edi Suharno SST PAR MS. (Foto: Foto istimewa)

    SURABAYA – Pemerintah berencana melaksanakan uji coba kebijakan pembebasan karantina bagi wisatawan asing yang hendak berlibur di Pulau Bali. Pakar Pariwisata UNAIR Novianto Edi Suharno SST PAR MS mengungkapkan bahwa Bali merupakan salah satu tempat dilaksanakanya uji coba bebas karantina, hal tersebut dikarenakan tingkat vaksinasi dosis 2 di pulau Bali terbilang tinggi. Sehingga bali dijadikan tempat uji coba kebijakan pembebasan karantina bagi wisatawan asing yang akan berlibur di pulau Bali. 

    “Bali merupakan destinasi atau pulau tujuan wisata yang memang dikenal luas secara internasional, jadi memang tepat sekali apabila Bali ditetapkan sebagai project uji coba bebas karantina, ” ungkapnya pada Media, Rabu (9/3/2022).   

    Anto menekankan bahwa ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh wisatawan asing ke Bali yaitu melaksanakan vaksinasi lengkap atau booster. “Pemberlakuan bebas karantina ini diharapkan akan terjadi peningkatan kunjungan wisatawan luar negeri ke Bali (khususnya). Sehingga ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk segera bangkit dari kondisi terburuk akibat pandemi Covid-19, ” jelasnya.

    Terkait penerapan bebas karantina di luar pulau Bali, Anto berpendapat bahwa kemungkinan kebijakan bebas karantina itu akan menyebar luas ke beberapa tempat tujuan wisata di indonesia dan tidak menutup kemungkinan juga di pulau Lombok. Terlebih dikarenakan adanya event internasional yang dilaksanakan di Lombok pada bulan Maret mendatang yaitu MotoGP 2022. 

    “Namun sekali lagi kebijakan tersebut harus dilihat dari hasil uji coba yang dilakukan di Bali, karena masa uji coba yang dilaksanakan di Bali juga terdapat beberapa event internasional yang berlangsung. Seluruh peserta tanpa terkecuali tetap harus tes antigen, ” jelasnya.

    Tentunya, sambung Anto, menjadi pertimbangan besar hasil dari uji coba di pulau Bali akan berdampak pada bebas karantina di tempat-tempat tujuan wisata selain Bali. Sehingga masyarakat yang ada di pulau Bali perlu meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan protokol kesehatan di seluruh destinasi wisata disana.

    “Kebijakan ini harus dijaga agar tidak menjadi klaster baru akibat uji coba kunjungan dari wisatawan internasional, ” sambungnya.

    Penulis : Ananda Wildhan Wahyu Pratama

    Editor : Khefti Al Mawalia

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Gelaran 40.345 Dosis Vaksin serentak di...

    Artikel Berikutnya

    KAI Daop VII Madiun Bersama Komunitas Rail...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami