ITS Dianugerahi sebagai Kampus Cerdas dan Kesiapan Transformasi Digital Kampus

    ITS Dianugerahi sebagai Kampus Cerdas dan Kesiapan Transformasi Digital Kampus
    Publikasi Riset Rating Kecerdasan dan Kesiapan Transformasi Digital Kampus oleh Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC)

    SURABAYA – Sebagai kampus yang mengemban jargon teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mengasah keseriusannya dalam pemanfaatan teknologi. Melalui komitmen tersebut, ITS berhasil mendapatkan penghargaan untuk Riset Rating Kecerdasan Kampus dan Kesiapan Transformasi Digital Kampus Indonesia 2022 yang diinisasikan oleh Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC) Indonesia.

    Dalam riset yang dipublikasikan pada awal Maret tersebut, tak tanggung-tanggung ITS langsung terima dua penghargaan sekaligus dari dua kategori yang ada. Yakni sebagai Kampus Menuju Cerdas serta Kampus dengan Kesiapan Transformasi Digital Menuju Kampus Cerdas. Melalui apresiasi tersebut pula, APIC menyatakan bahwa ITS sudah sejalan dengan konsep kampus pintar yang mereka definisikan.

    Dikutip dari laman resmi APIC, konsep kampus cerdas yang dimaksud tidaklah sekedar penggunaan teknologi paling canggih di lingkungan pengajarannya. Namun juga bagaimana kampus-kampus tersebut dapat mengelola dan mengintegrasikan teknologi dengan sumber daya manusia, sehingga tercipta ekosistem kampus yang efektif dan efisien.

    Gedung Pusat Riset ITS, tempat bernaungnya pusat pengembangan teknologi di dalam kampus ITS.

    Pencapaian ini tak lepas dari visi dan misi ITS sebagai perguruan tinggi unggulan bidang sains dan teknologi di Indonesia. Pasalnya, ITS sendiri mencantumkan peran teknologi dalam setiap bidang yang ada dalam institusinya. Seperti misi dalam bidang pendidikan untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis teknologi informasi atau information technology (IT), penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berpusat pada pengembangan teknologi, hingga prinsip manajemen yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

    Hal ini juga dituangkan ITS dalam rencana strategis (renstra) institut tahun 2021-2025. Dalam hal ini, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, Jum'at (25/3/2022) menjelaskan, ITS telah menerapkan strategi ID 4.0 sesuai renstra institut yang meliputi Internal Enhancement, Digital Transformation, Innovation Development, dan International Reputation. “Melalui strategi ini, selama tiga tahun terakhir ITS telah menjadi institut dengan berbagai capaian yang erat kaitannya dengan integrasi dan implementasi teknologi, ” paparnya.

    Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng.

    Lebih lanjut, Guru Besar Teknik Elektro tersebut menjabarkan, capaian pertama ialah ITS berhasil menjadi kampus yang kuat di bidang sains dan teknologi. Hal ini dibuktikan dengan infrastruktur IT kampus yang telah berjalan baik, termasuk tersedianya sistem informasi manajemen terintegrasi dalam platform MyITS yang dapat diakses berbagai lapisan sivitas akademik.

    Selain itu, capaian kedua adalah ITS sebagai kampus yang aktif menghasilkan produk-produk inovatif seperti robot asisten rumah sakit untuk penanganan Covid-19 yang dikenal masyarakat sebagai RAISA, mobil cerdas tanpa pengemudi (i-Car), kapal autonomus (i-Boat), serta penemuan-penemuan teknologi lainnya.

    Capaian yang ketiga adalah prestasi-prestasi yang diraih mahasiswa pada tingkat nasional maupun internasional dalam bidang sains dan teknologi. Contohnya adalah juara dunia pertama pada Asia Pacific Broadcasting Association (ABU) Robot Contest di China tahun 2021, juara umum secara berturut-turut pada Kontes Robot Indonesia (KRI), serta berbagai jajaran prestasi lainnya. “Berbagai hal ini saling melengkapi dan menggambarkan kemampuan praktis ITS di bidang sains dan teknologi, ” pungkas rektor yang akrab disapa Ashari ini. (HUMAS ITS)

    Reporter: Raisa Zahra Fadila

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Beranjak 19 Tahun, Tiara Jadi Wisudawan...

    Artikel Berikutnya

    KAI Daop VII Madiun Bersama Komunitas Rail...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami