ITS Buka Lagi Peluang bagi Talenta Terbaik sebagai Dosen Tetap

    ITS Buka Lagi Peluang bagi Talenta Terbaik sebagai Dosen Tetap

    SURABAYA - Dalam rangka memenuhi kebutuhan dosen di lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), maka dibuka pendaftaran penerimaan dosen tetap NonPNS tahun 2022, mulai 1 Maret – 11 April 2022. Penerimaan calon dosen ini tersebar dari 7 fakultas, 35 departemen, dengan kebutuhan sebanyak 75 orang.

    Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi ITS Dr Ahmad Rusdiansyah CSCP CLTD IPU pada Jum'at (4/3/2022) menjelaskan, ITS akan sangat mengedepankan kualitas calon-calon yang memenuhi syarat dalam penerimaan ini. “Karena mencari calon dosen yang terbaik, sistem rekrutmennya pun harus terbaik pula, ” ungkapnya.

    Lebih lanjut, menurutnya, proses seleksi akan dilakukan secara transparan, yang runtut dengan tahapan seleksi mulai dari administrasi, psikotes hingga wawancara dengan pimpinan. Penerimaan ini sangat terbuka bagi alumni S2/S3 terbaik dari perguruan tinggi terbaik dalam negeri maupun luar negeri.

    Lelaki dengan panggilan Doddy itu menegaskan, besar harapan ITS agar talenta-talenta terbaik terinspirasi untuk turut berkontribusi membangun bangsa dan peradaban manusia dengan menjadi dosen ITS. “Formasi yang ditawarkan sangat beragam dan berorientasi keilmuan kekinian, dari mulai sains murni hingga teknologi artifisial, dari desain komunikasi visual hingga robotika, ” bebernya.

    Tak hanya kualifikasi akademik, ITS juga mencari calon-calon berjiwa 'militan' yang mempunyai jiwa pendidik dan kebanggaan sebagai seorang dosen, peneliti, serta pengabdi masyarakat. Selain itu, mereka juga diharapkan memiliki wawasan luas dan terbuka, yakni selalu haus akan ilmu serta inovasi. “Mempertimbangkan dari segala aspek unggul dari kompetensi teknis hingga kematangan psikologis, ITS mencari calon-calon yang bersungguh-sungguh menjadi dosen, ” tandasnya.

    Dosen Departemen Teknik Sistem dan Industri ini menambahkan, penerimaan dosen di ITS tersebut secara rutin akan dibuka setiap tahun sesuai kebutuhan. Dalam hal ini, ITS sangat mempertimbangkan kinerja produktivitas masing-masing departemen. “Bukan asal, ITS memiliki standar rasio beban dosen terhadap mahasiswa yang terekam secara real-time dalam Big Data yang dimiliki, MyITS OneData, ” paparnya.

    Dikatakan lebih jauh, rekrutmen  ini menjadi bagian dari program ITS Next Generation (ITS-NG), program penyiapan SDM ITS berorientasi masa depan. Yakni tak hanya berorientasi jangka pendek, namun menyiapkan SDM dosen unggul untuk mendukung kemajuan ITS di masa mendatang. Termasuk di antaranya tumbuhnya program-program studi baru seperti Teknik Pangan, Teknik Lepas Pantai, Teknik Telekomunikasi ataupun bidang-bidang ilmu lainnya untuk menjawab tantangan inovasi di bidang-bidang Blue Ocean seperti Energi Terbarukan, Teknologi Kesehatan, dan Pertanian Cerdas.

    Doddy mengaku, rancangan penerimaan ini telah dibahas dengan pertimbangan yang sangat mendalam dan hati-hati. Hal ini termasuk mengenai kelayakan pendanaan dan menentukan hingga di level bidang keilmuan apa yang masih lowong.

    Ia menyatakan, saat ini ITS sedang bertransformasi pesat menjadi organisasi besar yang modern. Tahun ini, fokus strategi ITS adalah pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan manajemen. Sehingga dosen-dosen terpilih ini dengan kualitas yang terbaik akan mampu menjawab tantangan masa depan, dengan memberikan kesempatan studi lanjut di universitas terbaik di dunia. “ITS memanggil semua talenta terbaik dari seluruh dunia, termasuk para diaspora, untuk bersama-sama membangun Indonesia dan keilmuan serta peradaban manusia, ” pungkasnya.

    Tertarik menjadi bagian dari ITS-NG? Informasi terkait Rekrutmen Dosen NonPNS dapat diakses di https://www.its.ac.id/wp-content/uploads/2021/07/Pengumuman-Rekrutmen-Dosen-NonPNS-2022.pdf). (HUMAS ITS)

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Polres Metro Bekasi Kota Gelar Kegiatan...

    Artikel Berikutnya

    KAI Daop VII Madiun Bersama Komunitas Rail...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami