Polda Jatim Pecahkan MURI Hapus Tato dengan Peserta Terbanyak

    Polda Jatim Pecahkan MURI Hapus Tato dengan Peserta Terbanyak

    SURABAYA - Polda Jawa Timur pecahkan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) bakti sosial penghapusan tato dengan peserta terbanyak yang dilakukan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim dan jajaran.

    Penghargaan MURI yang ke 11 di nomor registrasi 10.910 tersebut diserahkan oleh respentatif Rekor Muri, Sri widayati kepada Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Tono Harmanto, M.H di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Jumat (14/4).

    Irjen Toni mengatakan, kegiatan bakti sosial menghapus tato permanent yang diselenggarakan oleh Biddokes Polda Jatim beserta seluruh jajaran ini berawal membantu warga masyarakat untuk menyempurnakan bagi yang ingin hijrah terlebih di bulan Ramadhan

    "Bagi warga masyarakat yang ingin hijrah lebih baik dengan menghapus tato, karena memang di ajaran islam untuk menyempurnakan tadi tentu perlu ada langkah-langkah yang perlu dalam kesempurnaan ibadah, yakni menghapus tato tadi, "ujar Irjen Toni, usai terima penghargaan dari MURI, Jumat (14/4) di Mapolda jatim.

    Kapolda Jatim menyebut, sebanyak 1.392 peserta yang hadir di 8 rumah sakit jajaran Polda Jatim saat digelar bakti sosial hapus tato gratis.

    “Ini juga menjadi surprise bagi kami Polda Jawa Timur termasuk dari MURI yang memberikan penghargaan berkaitan dengan baksos hapus tato ini, "tambah Irjen Pol Toni Harmanto. 

    Kapolda Jatim juga mengucapkan terimakasih kepada Perhimpunan Dokter Spesialis Kuli dan Kelamin Indonesia (Perdoski) yang terus berkolaborasi dengan Polda Jatim dan anggota di jajaran yang terus membantu kegiatan-kegiatan ini.

    "Semoga ini juga masih bisa bertahap untuk berlangsung, tidak hanya seminggu ini mungkin nanti setelah Idulfitri akan ada aktivitas anggota kita didalam pengamanan, "ungkap Irjen Toni.

    Sementara itu, Sri widayati respentatif Rekor Muri menyampaikan, kegiatan ini memang baru pertama dilakukan oleh pihak Kepolisian di seluruh Indonesia.

    "Ini memang baru pertama dilakukan, semoga menjadi motivasi atau menjadi contoh bagi institusi atau lembaga lain untuk melakukan hal-hal yang positif, yang membawa masyarakat menjadi lebih, " tandasnya Sri widayati dihadapan awak media. 

    Kegiatan penghapusan tato peserta terbanyak ini akhirnya resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai rekor yang ke 10.910.

    “Kami anugrahkan piagam penghargaannya kepada Kepolisian daerah Jawa Timur, " pungkasnya. (*)

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Jumat Curhat  Polda Jatim Mendapat Respon...

    Artikel Berikutnya

    Anak Kuli Bangunan Asal Lamongan Berhasil...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami