Pertama Mencoba, Tim FEB UNAIR Lolos Konferensi Internasional

    Pertama Mencoba, Tim FEB UNAIR Lolos Konferensi Internasional

    SURABAYA - Tiga Ksatria Airlangga kembali mengharumkan nama UNAIR lewat konferensi internasional 4th International Annual Conference on Islamic Economy and Law (ACIEL). Putri Pramita, Asep Maulana, dan Mir’atun Nisa sukses menghasilkan artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di prosiding internasional ber-ISBN.

    Konferensi internasional tersebut diselenggarakan oleh Faculty Islam University of Trunojoyo Madura (IUTM). Tema yang diangkat dalam konferensi itu yaitu Building a Halal Ecosystem Area in Madura Through The Fields : Economy, Law, Education and Culture.

    Artikel ilmiah yang mereka susun berjudul Optimization of Waqf through Islamic Boarding Schools in the Madura Region in Overcoming Climate Change and Economic Empowerment of the Plantation Sector.

    Putri Pramita selaku ketua tim menuturkan bahwa salah satu masalah yang menjadi topik hangat perbincangan internasional saat ini adalah perubahan iklim. Artikel ilmiah yang mereka buat memuat gagasan konseptual optimalisasi wakaf dan pesantren di Madura. Konsep tersebut akan disinergikan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor perkebunan.

    “Kami harap paper yang kami buat dapat bermanfaat untuk mengurangi efek perubahan iklim dan pemberdayaan pesantren maupun masyarakat yang ada di Madura, ” tutur Mita, sapaan akrabnya, Rabu (2/3/2022).

    Mahasiswa Ekonomi Islam itu bercerita bahwa sejak dulu dia ingin mengikuti konferensi untuk menambah khasanah keilmuan. Ia dan tim sempat belum cukup berani kala itu. Akhirnya Mita membulatkan tekad untuk mengikuti konferensi pertamanya.

    “Saya bertekad selama menjadi mahasiswa harus mengikuti konferensi. Saya tidak ingin menyesal di kemudian hari, ” ceritanya.

    Berawal dari ajakan kakak tingkatnya, Asep Maulana untuk mengikuti konferensi internasional. Mita lantas tertarik dan mengajak Mir’atun Nisa untuk bergabung. Tiga hari setelah pengiriman abstrak, tim mendapatkan surel pengumuman kelolosan ke tahap selanjutnya. “Kemudian kami menyerahkan full paper, ” lanjutnya.

    Hingga presentasi tiba, Mita mewakili tim menjadi presenter yang mempresentasikan artikel ilmiah mereka. “Tidak terduga, berkat kebaikan Allah, Alhamdulillah kami lolos di ajang konferensi internasional, ” terangnya. (*)

    Penulis: Sandi Prabowo

    Editor: Binti Q. Masruroh

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kunjungan Kerja Panglima TNI ke Kantor Kejaksaan...

    Artikel Berikutnya

    KAI Daop VII Madiun Bersama Komunitas Rail...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami