Bantu Peternak, KKN ITS Kembangkan Aplikasi SITERNAK

    Bantu Peternak, KKN ITS Kembangkan Aplikasi SITERNAK
    Prototipe tampilan website SITERNAK, rancangan tim KKN Abmas dari ITS untuk membantu para peternak

    SURABAYA - Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) dari Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan aplikasi SITERNAK untuk membantu peternak. Pengembangan aplikasi yang memakan waktu tiga bulan ini dilakukan untuk membantu pencatatan dan pengawasan hewan ternak dengan lebih baik.

    Angelita Titiandes Br Silalahi, Ketua KKN Abmas ini menuturkan bahwa pengembangan aplikasi tersebut berangkat dari permintaan para peternak di Desa Binaan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Azhar. Perbaikan tampilan sistem yang dirasa kurang tepat untuk proses bisnis dan kondisi peternak menjadi fokus utama. “Jadi kita memperbaiki dan mengembangkan aplikasi SITERNAK ini yang sudah ada sejak tahun 2020 lalu, ” jelasnya. 

    Angel, sapaan akrab gadis ini, memaparkan bahwa yang dilakukan tim KKN Abmas ITS yang dipimpinnya meliputi beberapa kegiatan. Mulai dari mempersiapkan aplikasi untuk pencatatan data ternak, menyediakan panduan pengoperasian aplikasi bergerak SITERNAK, hingga melakukan pengawasan serta evaluasi pemahaman mitra dan peternak setelah adanya panduan.

    Gambar : Prototipe halaman utama aplikasi SITERNAK yang dikembangkan oleh tim KKN Abmas dari ITS.

    Pencatatan data ternak berbasis gawai dikembangkan pada aplikasi ini untuk semakin mempermudah para peternak. Agar dapat melakukan pengawasan kesehatan, pembibitan, dan penggemukan hewan ternak secara mandiri hanya melalui ponsel pintar. “Pengembangan SITERNAK ini memang tujuannya untuk mempermudah peternak mengawasi seluruh hewan ternaknya dengan baik, ” ujarnya.

    Selain melakukan pengembangan, tim KKN ini juga mengedukasi para peternak dengan melakukan pelatihan penggunaan aplikasi SITERNAK secara langsung. Mereka membuat panduan pengoperasian aplikasi serta mengajarkan para peternak mengenai penggunaannya. “Kami tentu juga melakukan pengawasan dan evaluasi pemahaman mitra dan peternak setelah sosialisasi, ” tambah Angel.

    Tim yang dipimpin Angel ini beranggotakan delapan orang. Yakni Muhammad Rafi Yudhistira, Abdul Rozak Baharudin, Dias Tri Kurniasari, Muchammad Maroqi Abdul Jalil, Aulia Eka Putri Aryani, Vyra Fania Adelina, Anggara Yuda Pratama, dan Brananda Denta Wira Pranata.

    Angel berharap melalui kegiatan pengembangan aplikasi SITERNAK dari timnya ini akan lebih memberikan manfaat bagi para peternak untuk memudahkan pengawasan serta perawatan hewan ternaknya. “Dengan itu juga, kami berharap aplikasi ini dapat ikut berkontribusi memajukan sektor peternakan di Indonesia, ” pungkasnya. (HUMAS ITS)

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Lantik Pengurus ORMAWA, Rektor UNAIR : Pemimpin...

    Artikel Berikutnya

    KAI Daop VII Madiun Bersama Komunitas Rail...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami